Selasa, 14 November 2017

Banyuwangi Ethno Carnival 2017 Angkat Tema "Majestic Ijen"

Pserta BEC 2017 menampilkan kostum dengan tema BelerangBANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangikembali menggelar Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) tahun 2017 dengan tema Majestik Ijen, Sabtu (11/11/2017). Pada festival yang diselenggarakan setahun sekali sejak tahun 2011 tersebut menampilkan 160 busana adikarya desainer lokal yang terinspirasi dari Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso.

“Apa yang telah disuguhkan oleh Banyuwangi ini adalah peneguhan budaya yang terbukti telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten ini. Ini juga membuktikan jika kabupaten The Sunrise of Java ini akan menjadi destinasi andalan Indonesia di masa yang akan datang," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang hadir pada pagelaran tersebut.
Selain Puan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang hadir dalam BEC juga mengatakan jika BEC merupakan event yang masuk dalam kalender wisata nasional. Menurut Arief, Banyuwangi merupakan satu-satunya daerah yang mengirimkan tiga event ke kalender nasional.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada acara pembukaan Banyuwangi Ethno Carnival, Sabtu (11/11/2017).
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani pada acara pembukaan Banyuwangi Ethno Carnival, Sabtu (11/11/2017).
"BEC adalah event yang terpilih masuk dalam kalender nasional, selain Gandrung Sewu dan Tour de Ijen. Sangat jarang sekali ada daerah yang mengirimkan lebih dari satu event ke kalender nasional. Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Banyuwangi. Bahkan Banyuwangi telah ditetapkan sebagai kota festival terbaik di Indonesia," kata Arief.
Selain itu menurut Arief yang menarik dari BEC adalah tema yang berbeda-beda tiap tahunnya. Kali ini BEC mengambil tema Majestic Ijen.
"Temanya sangat menarik, Ijen. Menggambarkan suasana Kawah Ijen yang menjadi destinasi wisata favorit di Banyuwangi," tambah Arief.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan BEC merupakan satu dari 72 event Banyuwangi Festival yang digelar oleh Banyuwangi sepanjang tahun ini. Selain sebagai atraksi wisata, BEC juga menjadi sarana mendorong gotong royong dan partisipasi masyarakat bersama-sama pemerintah dalam membangun Banyuwangi.
“Kami membangun kebanggaan warga akan daerahnya. Dengan begitu warga akan tergerak untuk ikut memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi. Meski tujuh tahun digelar, event ini tetap ramai ditonton dan pesertanya terus membludak hingga kami batasi,” kata Anas. S
Wisatawan asing ikut parade di Banyuwangi Ethno Carnival di Banyuwangi Sabtu (11/11/2017)
Wisatawan asing ikut parade di Banyuwangi Ethno Carnival di Banyuwangi Sabtu (11/11/2017)(KOMPAS.COM/Ira Rachmawati)
Ada tiga tema yang ditampilkan pada BEC 7 yaitu Belerang yang didominasi warna kuning, blue fire atau api biru dengan dominasi warna biru dan lanskap dengan dominasi warna hijau.
Sejak tahun pertama diselenggarakan, BEC konsisten dengan tema tradisi maupun budaya yang ada di Banyuwangi. BEC 1 yang mengangkat tema Gandrung, Damarwulan dan Kundaran, lalu BEC 2 dengan re- Barong Using, BEC 3 Kebo-keboan, dan BEC 4 The Mystic Dance of Seblang.
Selanjutnya, pada BEC 5 mengangkat tema Kemanten Using, BEC 6 The Legend of Sritanjung Sidopekso hingga yang ketujuh masih setia dengan tema berkarakteristik lokal yakni Majestic Ijen.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar