Selasa, 21 November 2017

Cuaca dan Debu Berkerak Hambat Tim "Bersih-Bersih Istiqlal"

JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca buruk dan kondisi debu yang telah berkerak menjadi hambatan bagi tim "Bersih-Bersih Istiqlal". Dua hal itu dialami tim sejak memulai kegiatan pada Sabtu (11/2/2017).
"(Hambatannya) di teknik pengerjaannya saja. Kerak yang begitu tebal dan membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkannya," kata salah seorang perwakilan kegiatan "Bersih-Bersih Istiqlal", Revi Handoko kepada Kompas.com di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Ia mengatakan tebalnya debu itu terdapat di bagian menara Masjid Istiqlal. Menurut Revi, tim telah mengantisipasi kondisi debu yang berkerak dengan menggunakan mesin pembersih.
"Kendala cuaca juga. Kalau hujan kita berhenti. Angin kencang juga kita berhenti. Hari kedua sempat angin kencang. Hujan juga beberapa hari turun," tambah laki-laki yang juga bekerja sebagai konsultan pekerjaan di ketinggian (rope access).
Warga turut membersihkan Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (18/2/2017). Seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu membersihkan Masjid Istiqlal untuk menyambut Milad ke-39 Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 mendatang. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
Ia mengatakan kecepatan angin yang direkomendasikan untuk bekerja di ketinggian adalah 15 knot. Selama lima hari, kecepatan angin tertinggi sebesar 12 knot.
Perwakilan lain, Setyo Ramadi juga mengatakan bagian atap menara Masjid Istiqlal sudah berkerak. Keadaan tersebut membuat menyulitkan tim untuk membersihkan.
"Secara posisi itu paling sulit di bagian roof-nya. Jadi kita perpanjang untuk menyelesaikan bagian roof selesai semua. Roof itu bagian menara tapi di bagian luar," jelas Setyo kepada Kompas.com.
 Warga turut membersihkan Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (18/2/2017). Seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu membersihkan Masjid Istiqlal untuk menyambut Milad ke-39 Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 mendatang.
Warga turut membersihkan Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (18/2/2017). Seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu membersihkan Masjid Istiqlal untuk menyambut Milad ke-39 Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 mendatang. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
Ia mengatakan target pembersihan Masjid Istiqlal masih jauh dari target. Jika ditambah dengan bagian kisi-kisi di bagian Plaza Masjid Istiqlal, lanjut Setyo, masih butuh waktu lebih lama.
"Gak harus berhenti tapi bisa terusin oleh pihak lain. Mungkin seperlimanya dari total kisi-kisi. Ternyata, bagaimanapun tetap butuh keterampilan walau kelihatan cuma ngelap-ngelap," ujar Setyo.
Kegiatan "Bersih-Bersih Masjid Istiqlal" diperpanjang hingga tanggal 21 Februari 2017. Seluruh elemen masyarakat masih bisa berpartisipasi dalam kegiatan "Bersih-Bersih Masjid Istiqlal".
Sejumlah masyarakat membersihkan menara Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (18/2/2017). Seluruh elemen masyarakat bisa turut membantu membersihkan Masjid Istiqlal untuk menyambut Milad ke-39 Masjid Istiqlal pada 22 Februari 2017 mendatang.(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
"Masih terbuka untuk membantu, makin banyak bantu, lebih cepat. Pas ulang tahun Istiqlal, sudah bersih," kata Setyo.
Kegiatan "Bersih-Bersih Istiqlal" telah diselenggarakan mulai tanggal 11 Februari 2017. Adapun bagian Masjid Istiqlal yang dibersihkan di menara adalah bagian luar menara, antena, dinding, atap, lubang angin, dan bagian dalam menara berupa dinding, tangga, dan lantai. Sementara untuk bagian kisi-kisi adalah bagian stainless steel.
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar